Yuk, Belajar Sama-Sama Tentang Teknik Focus dan Recompose

Teknik focus dan recompose adalah salah satu trik yang membantu fotogafer untuk menyusun komposisi yang enak secara cepat namun masih tetap bisa mengatur titik fokus dan mendapatkan ruang tajam yang pas.

Teknik ini biasanya digunakan untuk mempusatkan perhatian foto yang ditempatkan di ujung frame, entah dipojok kanan, kiri atas atau bawah. Teknik ini juga sering digunakan dalam jasa foto produk profesional.

Arti recompose ?

Dalam term fotografi, recompose adalah menata lagi komposisi foto. Oke, kasih contoh:

Mari kita menciptakan model fantasi keren bernama Budi. Saat memotret Budi, anda menempatkan wajah si Budi di tengah frame agar mudah mengunci fokus. Namun jika wajah si Budi yang ada di tengah frame membuat foto membosankan, kita lalu ingin menempatkan wajah Budi di pojok kiri atas. Ingat aturan rule of thirds?

Inilah yang disebut recompose. Sebagai analogi: anda menata kamar ala kadarnya lalu menyadari ternyata tidak memuaskan, lalu memutuskan menata ulang kamar tersebut supaya lebih enak.

Buat apa recompose?

Kenapa harus melakukan recompose segala? kenapa tidak kita sejak awal? Bukankah kita bisa meletakkan wajah Budi sejak awal di pojok sesuai keinginan?

Well, jawabnya sih bisa. Namun secara praktek di lapangan, letak titik fokus kamera tidak semudah dan secepat itu dipindah-pindahkan. Lagipula, coba amati contoh titik fokus kamera seperti terlihat di viewfinder kamera DSLR Nikon D5000 dan Canon 70D berikut ini:

Kita “dipaksa” mengikuti bidang fokus yang cukup sempit dan tidak mencakup pojokan frame seperti keinginan kita. Kita “diarahkan” oleh produsen kamera untuk menempatkan wajah Budi di area yang cukup sempit dalam frame viewfinder.

gopego_forced_perspective_lights_out_22

Akan ada jeda waktu saat kita harus memindahkan titik fokus atau mengganti mode fokus saat harus memotret dengan cepat atau kehilangan momen bagus saat Budi sedang nyengir lucu. Lagi pula, di kamera mana pun, titik tengah adalah titik fokus paling akurat dan cepat mengunci fokus.

Saat berada di situasi dimana kondisi cahanya tidak memadai, agar cepat mendapatkan titik fokus kita seringkali harus memilih titik fokus tengah yang paling sensitif cahaya.

Jadi dalam banyak situasi, teknik fokus lalu recompose adalah pilihan paling cepat dan paling sering diandalkan. Saat dilakukan dengan benar, teknik ini bisa membantu kita memotret momen dengan lebih cepat dan tetap mendapatkan fokus yang tajam.

Bagaimana Melakukan Teknik Fokus dan Recompose?

ada beberapa cara sebenarnya yang bisa dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Mode One Shot AF-S

Ini merupakan cara paling mudah dan cepat, tapi tergantung dengan jenis kamera yang Anda gunakan. Inti dari cara ini adalah dimana kamera akan mengunci fokus hanya saat kita menekan separuh tombol shutter.

Taruh titik fokus ditengah-tengah, arahkan kamera ke subjek foto, kuncilah fokus dengan memencet separuh tombol dan pastikan titik fokus sudah berkedip atau mengeluarkan suara.

2. Dengan menggunakan Autofocus Lock

Cara kedua adalah dengan memanfatkan tombol autofocus lock yang tersedia di semua kamera DSLR maupun mirrorless. Di Nikon ditandai AF-L/AE-L, di Canon ditandai tandai asterisk ():

Tombol ini dirancang untuk mengunci fokus sekaligus mengunci metering cahaya pada subyek foto. Cara menggunakannya adalah: kuncilah fokus dengan memencet tombol shutter. Setelah fokus terkunci, tanpa melepas setengah shutter, tekanlah tombol AE-L atau tombol tanda asterik tadi lalu lakukan recompose foto. Ukuran exposure and tidak akan berubah dan fokus akan tetap berada di subyek foto awal.