Pentingnya Warna Terhadap Marketing Dan Branding
Usaha marketing terkadang bermula dari penggunaan warna, sebelum kita membahas tentang artikel kali ini, coba pejamkan mata Anda semua dan bayangkan sebuah situs terkenal.
Apa yang Anda lihat? Mungkin sekelompok gambar abstrak yang terdiri dari gumbalan berbagai warna serta logo brand yang menghiasi situs tersebut. Coba Anda perhatikan bagaimana contoh tampilan design yang bagus pada situs www.staronedigital.com.Nah yang harus dipahami oleh para pengembang situs adalah gambaran tersebut mungkin saja akan muncul dipikiran jutaan pengunjung lain yang mengunjungi situs Anda. Oleh karena itu warna memiliki peranan penting dalam memberi gambaran guna meningkatkan mindset masyarakat terhadap branding.
Terlebih pada pembuatan logo, banyak sekali orang diluaran sana yang menggunakan jasa pembuatan logo perusahaan untuk meningkatkan branding mereka. Ya, hal tersebut memang harus diberikan yang terbaik dan diserahkan pada ahlinya.
Bagi para marketer, sebagian dari anda mungkin ada yang telah familiar dengan skema pengambilan keputusan yang bernama skema AIDA. Skema ini dikembangkan oleh Elmo Lewis pada tahun 1898. Lewis meyakini bahwa setiap pembeli akan selalu melalui beberapa tahapan sebelum menentukan keputusannya. Tahapan tersebut yakni:
Awareness (kesadaran)
Interest (ketertarikan)
Desire (keinginan)
Action (tindakan)
Dan nyatanya pemberian warna yang tepat dapat meningkatkan kemungkinan konsumen atau visitor situs kita untuk sampai pada suatu target tertentu misalnya untuk peningkatan penjualan.
Dari sini kita mulai meyakini bahwa warna punya pengaruh yang sangat besar terhadap ketertarikan konsumen. Namun pertanyaannya apakah semua warna tersebut mempunyai pengaruh yang sama efektifnya?
Mendalami Teori Warna
Terdapat sebuah teori yang dapat membantu kita untuk memilih warna dengan tepat untuk beberapa tujuan tertentu seperti mempengaruhi target audiens, menari minat pengunjung, mengalahkan mereka kepada tujuan yang kita harapkan, teori tersebut biasa disebut dengan Color Theory atau teori warna, dan nyatanya teknik ini sudah lama digunakan oleh para artis dan desainer sukses di dunia.
Tingkatan dari pengaruh konten visual sebenarnya lebih banyak di pengaruhi dari warna ataupun kombinasi warna yang akhirnya mempengaruhi tindakan yang akan kita ambil. Dan terkait dengan teori warna tersebut, sudah cukup lama ditemukan bahkan sejak tahun 1435.
Kalau itu di zaman Renaissance Italia, diyakini terdapat empat warna dasar yakni merah yang mewakili api, biru yang mewakili udara, hijau yang mewakili air dan abu-abu yang mewakili tanah. Dari situ dipercaya bahwa warna lain muncul dengan cara mengombinasikan warna-warna dasar tersebut.
Setelah itu Leonardo Da Vinci, Isaac Newton dan beberapa peneliti lain membuktikan bahwa sebenarnya hanya ada tiga warna dasar yakni merah, kuning dan biru. Dan ketika teori telah semakin di modernisasi, muncullah pendapat dari Albert Munsell yang menciptakan beberapa istilah lain terkait warna seperti bayangan warna, kecerahan warna serta saturasi warna.
Tiga kategori ini merupakan dasar dari hubungan psikologis manusia dengan warna.
Hubungan Antara Teori Warna Dengan Tingkat Konversi Di Landing Page
Ketika pengunjung situs datang, kesan pertama akan mereka peroleh hanya dalam waktu beberapa detik saja. Itulah sebab kenapa landing page yang sangat menarik merupakan kunci sukses sebuah situs. Jika anda tidak dapat menarik perhatian pengunjung dalam waktu kurang dari 8 detik maka kemungkinan mereka lebih banyak meninggalkan situs anda.
Ada dua cara menerapkan teori warna dalam membuat sebuah landing page yang menarik:
- Kombinasi dari warna kontras untuk memudahkan membaca informasi
- Penggunaan warna khusus yang dapat mempengaruhi psikologi pengunjung
Dua jenis pendekatan tersebut mampu memberikan kesempatan bagi kita untuk menyampaikan pesan tertentu kepada pengunjung, di mana warna yang kita pilih nantinya tidak hanya bertujuan untuk membuat tampilan yang sedap dipandang mata namun juga memberikan “sihir” agar pengunjung tertarik melakukan pembelian.
Dengan memanfaatkan dari warna tersebut kita akan mendapatkan beberapa keuntungan yakni:
Menarik minat pengunjung selama mungkin
Mengarahkan pengunjung untuk melakukan transaksi/ pembelian
Mengurangi bounce rate secara signifikan
Serta meningkatkan konversi
Arti Pada Setiap Warna
Merah, warna ini dapat menyampaikan pesan peringatan yang tegas. Selain itu, merah juga merupakan warna terbaik untuk menstimulasi pembelian. Dengan sifatnya yang terang dan agresif, warna merah menjadi simbol determinasi, ambisi serta kepemimpinan. Namun harus diperhatikan adalah bagaimana agar penggunaan warna merah tidak berlebihan.
Oranye, warna ini dapat menyampaikan pesan optimisme, energi serta merupakan warna yang tepat untuk macam produk olahraga. Ketika kita menggunakan warna orange, seakan akan memberikan kesan bagi konsumen bahwa bisnis kita merupakan bisnis yang profesional.
Kuning, warna ini sebenarnya menyampaikan pesan peringatan atau perhatian yang sama seperti warna merah. Namun warna ini lebih mengarah pada hal-hal yang bersifat kenyamanan dan kemudahan. Warna kuning juga merupakan warna yang sangat sesuai jika diterapkan pada periklanan yang menyasar target market anak-anak. Karena pada dasarnya warna ini dapat memberikan kesan yang segar dan membangkitkan semangat.
Hijau, warna hijau merupakan warna kehidupan yang berhubungan dengan alam serta tumbuhnya sesuatu yang baru. Warna hijau juga sangat “ramah” bagi penglihatan manusia. Oleh karena itu jenis warna ini sangat cocok untuk bidang kesehatan ataupun produk medis.
Biru, warna ini memberikan kesan kejujuran, kepercayaan serta loyalitas. Warna biru juga mengekspresikan stabilitas, konsistensi serta profesionalitas. Perlu diketahui bahwa warna biru merupakan warna yang paling umum digunakan dalam bidang bisnis.
Dan bagi situs perusahaan. warna ini dapat memberikan kesan kepercayaan diri kekuatan serta kehandalan dari perusahaan tersebut. Namun di sisi lain warna ini juga berkonotasi dengan hal-hal yang bersifat kesedihan dan depresi, jadi akan lebih baik kita mengombinasikan warna ini dengan warna-warna yang lain sebelum menerapkannya untuk kepentingan marketing dan branding.
Ungu, warna ini umumnya terkoneksi dengan sesuatu yang bersifat mistik ataupun magic, namun di sisi lain terkadang juga merupakan pilihan yang sangat tepat bagi orang-orang yang kreatif. Dengan paduan warna yang tepat, ungu bisa memberikan kesan elegan dan prestise yang tinggi pada sebuah produk.
Merah muda, jika target market yang ada sasar adalah wanita, tentu merah muda adalah pilihan yang paling sempurna. Warna ini terasosiasi dengan hal-hal yang bersifat hubungan, emosi, ketertarikan serta juga dalam hal seksual. Kombinasikan dengan warna putih, kesan ekspresif dari warna ini akan sedikit lebih memudar.
Coklat, warna yang mengekspresikan bumi, ekologi, pengamanan, stabilitas serta sejarah. Selain bisa berkonotasi dengan kuliner coklat yang manis, warana ini jika diterapkan pada situs maka akan memberikan kesan yang mewah dan elegan.
Hitam, hitam merupakan warna yang menjadi simbol kekuatan dan kesan yang mendalam. Dalam pemakaiannya kita bisa mengombinasikan dengan warna-warna lain yang bersifat cerah. Yang perlu dihindari adalah jangan sampai diterapkan warna hitam secara berlebihan karena akan menimbulkan kesan negatif selain juga tidak nyaman untuk dipandang.
Abu-abu, abu-abu merupakan warna netral yang sebenarnya tidak cocok untuk menjadi pusat perhatian. Akan lebih pas jika warna ini diterapkan pada situs yang tidak terlalu menargetkan tujuan umum.
Putih, warna ini berhubungan dengan ketenangan, kesederhanaan, pengembangan diri, serta upaya untuk keluar dari hal yang tidak membuat kita nyaman. Dalam penerapannya pada situs, warna ini merupakan warna yang sempurna sebagai background situs yang menggunakan warna teks hitam ataupun gelap.